Fermentasi Sekam Mentah Dengan Fungisida

Fermentasi sekam mentah untuk menjadi media tanam aglonema membutuhkan beberapa langkah yang harus kamu tempuh yaa. Media tana mini juga sebenarnya bukan hanya untuk tanaman aglonema tetapi juga bisa untuk berbagai jenis tanaman.

Sifat porositas sekam mentah yang tinggi membuat akar lebih mudah untuk bernapas dan lebih sehat. Serta menjaga media tanam dari derajat keasaman yang terlalu tinggi yang bisa membuat akar busuk dan aglonema pun tumbuh menjadi tidak sehat.

Sekam mentah sebenarnya juga bisa langsung kamu gunakan untuk media tanam, selain lebih praktis dan cepat penggunaan sekam juga bisa merangsang pertumbuhan akar. Hanya saja ada beberapa kekurangan sekam mentah yang mana merugikan aglonema kita sehingga penggunaan fermentasi sekam mentah menjadi pilihan paling bagus.

Kelebihan Fermentasi Sekam Mentah

Penggunaan media tanam tanpa fermentasi sekam mentah sangat beresiko. Misalnya ada benih pada tumbuh sehingga merusak estetika tanaman aglonema kita dan memicu gulma serta pertumbuhannya. Selain itu juga membuat media tanam bisa terserang jamur maupun cendawan dan berbagai bakteri yang membahayakan tanaman hias kita di rumah. Oleh karena itu kamu butuh menggunakan sekam mentah yang sudah busuk atau yang bukan fresh dari penggilingan padi .

Nah sebenarnya ada juga cara mempercepat proses pembusukan atau dekomposisi sekam yaitu dengan cara fermentasi sekam mentah. Penggunaan fermentasi sekam mentah tentu akan membuat kita terhindar dari konsisi busuk akar, media tanam tidak poros, jamur, bakteri dan sebagainya.

Biasanya mereka yang punya banyak tanaman hias lebih memilih untuk membuat media tanamnya sendiri untuk mengetahui nutrisi apa saja yang akan didapat tanaman hias, kondisi media tanam, adalah kutu yang muncul dan sebagainya. Sehingga nantinya kita bisa mendapatkan media tanam yang bersih dan menyehatkan bagi aglonema kita.

Untuk proses fermentasi sekam mentah kamu butuh waktu 3 sampai 4 minggu. Dengan bantuan EM4 dan juga molase. Nah bagaimana langkah-membuat media tanam fermentasi?

Langkah-Langkah Membuat Media Tanam Fermentasi

Media tanam aglonema bukan hanya terbatas sekam padi saja yaa, kamu bisa mencampurnya dengan berbagai bahan lainnya. Misalnya sekam bakar, cocopeat, andam, kompos, pasir malang dan sebagainya. Nah berikut ini langkah yang kamu perlukan untuk membuat fermentasi sekam mentah di rumah:

Bahan dan Alat:

  1. Sekam padi mentah.
  2. Air bersih.
  3. EM4 dan molase atau tetes tebu.
  4. Plastik bening atau plastik sampah yang besar.

Langkah Pembuatan Fermentasi Sekam Mentah:

  1. Sebelum memulai fermentasi sekam, ada baiknya kita merendam sekam di dalam plastik besar. Kamu bisa menggunakan air biasa dan menyiramkannya ke dalam plastik. Lalu lanjutkan dengan menaruhnya di bawah sinar matahari. Kamu bisa membiarkannya 2 atau 3 hari, tujuannya agar sekam tersebut sudah lemas sebelum mulai kamu fermentasi nantinya.
  2. Jika kamu sudah merendamnya selama 2 atau 3 hari maka lanjutkan dengan mentiriskannya dengan memberikan lubang pada wadah plastik yang kamu gunakan.
  3. Siapkan larutan EM4 pada sebuah ember, cukup gunakan 3 sendok makan EM4. Kemudian tambahkan tetes tebu atau molase sebanyak 3 sendok makan. Campurkan sampai merata, penggunaan EM4 berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi sekam karena sifatnya yang sebagai dekomposer. Bakteri yang ada di EM4 juga membutuhkan energi untuk mempercepat proses pembusukan. Nah oleh karena itu sebagai makanan bakteri kita kasih molase atau tetes tebu. Kalau kamu tidak ada molase kamu bisa menggunakan gula merah ataupun gula pasir yang ada di dapur. Molase tentu lebih baik daripada gula merah apalagi gula pasir yaa. Karena pada molase ada kandungan asam amino yang tinggi sehingga semakin banyak kamu pakai molase maka energi yang diperoleh oleh bakteri semakin banyak.
  4. Setelah larutan siap dan sekam juga sudah siap, maka lanjutkan dengan menyemprotan EM4 ke sekam. Tujuan penggunaan spray tentu agar tidak terlalu basah sekamnya dan ada larutan EM4 dan molase bisa merata ke seluruh permukaan sekam.
  5. Setelah tercampur merata kamu bisa menyimpannya di dalam plastik sampah yang besar atau plastik bening yang bisa menghambat udara masuk. Ikatlah sekam tersebut sampai rapat dan tidak memungkinkan untuk udara masuk.
  6. Simpan di tempat yang jauh dari matahari kurang lebih satu bulan. Nah tanda fermentasi sekam mentah kamu berhasil adalah sekam yang awalnya berbau busuk berubah menjadi bau humus atau tidak berbau. Secara fisik warnanya menjadi lebih gelap, kering, lebih ringan dan juga teksturnya lebih halus.

Mudah bukan fermentasi sekam mentah untuk media tanam aglonema kalian di rumah? Sekam mentah bisa kamu cari di penggilingan padi secara gratis atau kamu juga bisa membelinya di toko yang menjual berbagai media tanam. Tapi jika sekam yang kamu dapatkan sudah lama atau bukan hasil dari penggilingan padi yang baru maka tidak perlu kamu fermentasi, kamu bisa langsung menggunakan meskipun kamu tetap harus berhati-hati dan memastikan sekam sudah terhindar dari kutu, jamur dan bakteri.

Nah untuk mencegah pertumbuhan jamur, kutu dan bakteri kamu juga bisa menambahkan fungisida ke dalam larutan yang kamu buat untuk fermentasi sebanyak setengah sendok makan. Salah satunya kamu bisa menggunakan antracol. Selain mencampurnya dalam fermentasi kamu juga bisa memberikannya setelah fermentasi sekam mentah jadi. Yaitu dengan cara merendamnya selama 2 atau 3 hari dengan fungisida (antracol). Selamat mencoba teman-teman, daripada beli mending kamu buat sendiri yaa media tanam sekam fermentasi ini agar tanaman hias khususnya aglonema kita bisa tumbuh lebih subur.

 

One Comment

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!